BPBD Kota Cimahi Menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
CIMAHI-SUARAPAKTA.COM || Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi yang di gelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kota Cimahi,yang berlangsung di Alam Wisata Cimahi ( AWC ) Jalan Kolonel Masturi KM.4 No.157, Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Selasa, (08/08/2023 ).
Kegiatan tersebut di hadiri PJ Wali Kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan, PJ Sekretaris Daerah Kota Cimahi, asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, setda Kota Cimahi, kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi kepala pelaksana BPBD Kota Cimahi para Camat dan Lurah se-kota Cimahi.
Dalam sambutannya PJ Wali Kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan mengatakan. Mitigasi bencana merupakan Upaya yang harus terus dilakukan secara berkelanjutan oleh setiap individu kelompok dan tentunya oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sinergitas dan komitmen bersama dan kolaborasi yang baik antara semua komponen masyarakat dengan pemerintah, Pemerintah Daerah Kota Cimahi berupaya pengurangan risiko bencana yang bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap bencana.
"Dampak yang ditimbulkan dari setiap bencana yang terjadi dapat mengakibatkan kerugian yang begitu besar di masyarakat serta berdampak pada laju pembangunan di semua lini atau semua aspek strategis perencanaan serta implementasi pada program pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan di Kota Cimahi, kebijakan Pemerintah Daerah Kota Cimahi di berbagai bidang untuk mensejahterakan seluruh warga masyarakat.
Menurut Dikdik, mitigasi bencana tentunya tidak mudah bisa dilakukan oleh setiap individu atau komponen masyarakat secara langsung tanpa adanya ilmu atau pemberian pemahaman yang disampaikan atau yang diberikan kepada masyarakat,"imbuhnya.
"Dalam undang-undang Dasar 1945 untuk memberikan rasa aman pada masyarakat secara umum dan juga khususnya masyarakat yang ada di kota Cimahi dari segala bentuk ancaman bencana, bencana yang terjadi tidak diduga dan perlu segera ditangani secara cepat, tepat guna untuk dampak risiko bencana yang timbul di masyarakat," ujarnya.
Lanjut Dikdik, Kota Cimahi memiliki potensi dan kerentanan juga kerugian yang sangat besar apabila bencana terjadi. Dilihat dari beberapa aspek dan parameter serta demografis, wilayah kota Cimahi termasuk ke dalam wilayah rawan bencana," kata Dikdik.
Kota Cimahi juga merupakan salah satu wilayah yang terdampak apabila terjadi pergerakan sesar yang mengakibatkan gempa, karena berada pada sebuah bentangan sesar patahan gempa yang aktif di wilayah provinsi Jawa Barat yang dikenal dengan patahan sesar Lembang," ujarnya.
Dalam hal ini Dikdik menjelaskan,seiring dengan perubahan paradigma penanggulangan bencana yang semula bersifat responsif menjadi preventif, penanggulangan bencana tidak lagi menekan pada satu aspek tanggap darurat saja, tetapi lebih menekan pada manajemen pengurangan risiko bencana secara menyeluruh, respon secara cepat dan tanggap memiliki kepedulian dapat bekerja secara sukarela dan jiwa gotong royong dalam penanggulangan bencana perlu dibangun di tengah masyarakat.
Masyarakat perlu memahami bahwa bencana tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah akan tetapi tanggung jawab bersama dan menjadi urusan bersama," tandasnya. ( Rustandi)
Posting Komentar