Monev Kelurahan Cigugur Tengah: Pentingnya Mitigasi Bencana Kebakaran
Monev tersebut di hadiri oleh Lurah Cigugur Tengah Rezza Rivalsyah Harahap, pihak Damkar Kota Cimahi, LPM, PKK, ketua RW dan karang taruna kelurahan Cigugur Tengah.
Lurah Cigugur Tengah Rezza Rivalsyah Harahap mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang terlibat dalam pilkada yang telah mengamankan di seluruh wilayah masing-masing semoga menjadi amal ibadah.
"Pilkada sudah selesai seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kelurahan Cigugur mari kita kompak lagi saling mendukung saling menolong antar wilayah kita kompak lagi kita akhiri tahun 2024 ini dengan lapang dada kita syukuri semuanya sambut tahun 2025 dengan semangat yang baru kita wujudkan Kelurahan Cigugur Tengah yang sejahtera.
Dalam kesempatan tersebut Rezza menyampaikan bahwa karang taruna kelurahan Cigugur Tengah akan ada penambahan anggota sebanyak 20 orang di setiap Kelurahan yang ada di Kecamatan Cimahi Tengah untuk tahun 2025.
"Ia menjelaskan, Kelurahan Cigugur Tengah sudah siap dengan adanya penambahan anggota karang taruna yang berjumlah 20 orang dan SK tersebut akan diterbitkan oleh Camat Cimahi Tengah dan akan dicantumkan nama-nama anggota karang taruna yang ada di Kelurahan Cibubur, terang Rezza.
Masih kata Lurah Cigugur Tengah, Monev ini kami manfaatkan juga dengan melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana kebakaran, yang di sampaikan oleh pihak pemadam kebakaran kepada seluruh lembaga yang hadir di Monev ini terkait bahaya kebakaran yang terjadi di Kelurahan Cigugur Tengah.
"Menurut Rezaa, walaupun saat ini musim hujan namun risiko kebakaran itu masih tetap ada Informasi yang disampaikan oleh pihak Damkar sangat berarti bagi seluruh kelembagaan, pungkasnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran Iwan Purnama, menyampaikan Monev yang di lakukan oleh Kelurahan Cigugur Tengah merupakan kegiatan yang sangat bagus, pihak Damkar Kota Cimahi menjadi narasumber dalam kegiatan Monev mensosialisasikan bahaya kebakaran yang terjadi di wilayah.
"Ini merupakan momen yang baik sekali karena lembaga Kelurahan merupakan ujung tombak, supaya bisa menyampaikan dan melanjutkan informasi kepada masyarakatnya dalam pencegahan terjadinya kebakaran di tingkat rumah tangga, pemukiman atau perkotaan, kata Iwan.
Masih kata Iwan, kebakaran biasanya terjadi karena faktor kelalaian dan ada dua hal yang menimbulkan kebakaran yaitu : dari instalasi listrik atau konsletting listrik, dan dari kebocoran tabung gas.
"Ia menjelaskan, masih banyak warga yang belum memahami tata cara penggunaan listrik yang baik dan tata cara penanganan apabila terjadi kebocoran gas di rumah tangganya sendiri, ungkapnya.
Penduduk Kota Cimahi yang sudah Padat sekitar 570.000 jiwa akan sangat menyulitkan bagi petugas pemadam kebakaran dalam menanggulangi kebakaran karena sulit jangkauannya, seperti masuk gang yang tidak masuk kendaraan.
"Maka Damkar kota Cimahi berinisiatif mempunyai inovasi bahwa di Kelurahan di wilayah-wilayah perlu dilengkapi sarana prasarana yang mudah untuk dipakai alat pemadam kebakaran, yang bisa di pakai oleh masyarakat yang efisien dan efektif, ujar Iwan.
Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cimahi untuk tetap menjaga keselamatan diri sendiri, dan selalu mengecek alat-alat elektronik dan mengecek penggunaan tabung gas.
"Apabila akan keluar Kota atau bepergian yang sangat lama semau aliran listrik dan melepaskan Regulator dari tabung gasnya," tandas Iwan. (Rustandi)
Posting Komentar