Dicky: Perkembangan Batik Cimahi Cukup Pesat, Banyak Inovasi Teknik
Pelaku UMKM di Kota Cimahi banyak yang menghadapi tantangan dalam bersaing dengan pasar umum, sehingga kurang berkembang secara optimal. Pemkot Cimahi mengambil tiga langkah strategis untuk mendukung kemajuan UMKM, dengan meningkatkan kualitas produk secara berkelanjutan, peningkatan kualitas produk, serta peningkatan manajemen secara progesional.
Selain itu, pelaku UMKM diharapkan memiliki akses yang kuat terhadap lembaga keuangan, seperti perbankan, serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Hal ini menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan bahwa Pemkot terus berupaya memberikan ruang bagi Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Perindustrian (Disdagkoperin) untuk melaksanakan berbagai pelatihan dengan dukungan anggaran yang memadai.
Pemkot juga menggandeng pelaku UMKM besar untuk membantu UMKM kecil yang belum berkembang, baik melalui kerja sama Government to Private maupun Government to Government. Terutama memfasilitasi ruang pamer dan ruang dagang, baik secara langsung maupun online.
“Ruang pamer dan ruang dagang secara online, seperti melalui e-commerce, sangat berpeluang. Untuk itu, kami mendorong Disdagkoperin membuat website Dekranasda,” ujar Dicky.
Sementara itu, Website Dekranasda nantinya akan menjadi portal transaksi dan promosi produk unggulan. Selain itu, Pemerintah kota terus memanfaatkan even-even seperti Pasar Awi Campernik untuk memperkenalkan produk UMKM.
Saat ini, jumlah masyarakat Cimahi yang terjun ke dunia usaha, khususnya UMKM, baru mencapai 2%. Pemkot menargetkan peningkatan hingga 5% melalui berbagai program.
Di sisi lain, perkembangan batik di Cimahi menunjukkan tren positif dengan berbagai inovasi dalam teknik membatik.
“Perkembangan batik Cimahi cukup pesat, terutama karena banyak inovasi teknik yang dilakukan,” tambah Dicky.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Ketua Dekranasda Kota Cimahi, Diah Dicky Saromi, menyampaikan pentingnya optimalisasi Gerai Dekranasda untuk menarik lebih banyak pengunjung.
“Kami sedang memikirkan untuk menggandeng produsen produk khas Cimahi, seperti peuyeum ketan, agar semakin diminati,” ungkap Diah.
"Lokasi Gerai Dekranasda yang strategis, dekat pintu tol, memudahkan akses pengunjung." sambungnya.
Ke depan, Pemkot Cimahi akan terus mengevaluasi produk yang diterima di Gerai Dekranasda, termasuk melibatkan anak-anak muda kreatif untuk memperluas pasar UMKM.
“Gerai ini terbuka untuk semua produk unggulan, tergantung pada kurasi dan minat pasar, termasuk melalui gerai online,” pungkasnya. (Rustandi)
Posting Komentar