Kelurahan Leuwigajah: Tampung Aspirasi Masyarakat Melalui Musrembang
Dalam kesempatan tersebut Inspektorat Kota Cimahi Tini Martini selaku Binwil Kelurahan Leuwigajah membacakan sambutan PJ Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kelurahan merupakan bagian dari perencanaan pembangunan partisipatif yang melibatkan seluruh unsur masyarakat sebagai stakeholder yang menghasilkan usulan untuk perencanaan pembangunan Kota Cimahi tahun 2026.
"Menurutnya, dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan perencanaan pembangunan tahunan Kota, bisa di lakukan berbagai pendekatan yaitu: pertama, pendekatan teknokratik, yaitu pendekatan yang menggunakan metode dan kerangka ilmiah yang dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan, lintas sektor dan lintas pelaku.
Masih kata Tini Martini, pendekatan partisipatif merupakan penyusunan perencanaan pembangunan dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui musrenbang mulai dari forum RW, musrenbang Kelurahan, Kecamatan serta ke musrenbang tingkat kota, Ujarnya.
"Kemudian yang ketiga, pendekatan politis, dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih ke dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD yang menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD. Yang terkahir pendekatan Top Down dan Bottom-Up merupakan hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari kelurahan, kecamatan, daerah kota, daerah provinsi, hingga nasional, sambung Tini Martini.
Ia juga menjelaskan, penyusunan rencana pembangunan tahun 2026 merupakan perencanaan pembangunan tahun keempat dari tahapan rencana pembangunan daerah Kota Cimahi mulai tahun 2023 sampai tahun 2026, ucapnya.
"Adapun visi dan misi dalam RPD yang menjadi acuan dalam penyusunan RKPD 2026 adalah sebagai berikut : visi adalah : “cimahi Kota Cerdas” adapun Misi nya adalah : Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat berakhlak mulia, berbudaya, menerapkan ilmu dan teknologi,memiliki jejaring sosial, produktif dan unggul.
"Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan perekonomian yang berdaya saing serta berbasis potensi dan peluang daerah, mewujudkan keserasian pembangunan yang berkeadilan, mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan,ujar Tini Martini.
Musrenbang tahun 2025 mengambil tema“penguatan stabilitas perekonomian dan peningkatan daya saing sumber daya manusia” adapun yang ang menjadi permasalahan di kota Cimahi pada tahun 2026 adalah
"Tingginya angka kemiskinan, SDM kurang berdaya saing, belum optimalnya kualitas pembangunan ekonomi, belum optimalnya tata kelola pemerintahan, belum terpenuhinya standar pelayanan, tandasnya. ( Rustandi)
Posting Komentar