Festival Pasanggiri, Wali Kota Ngatiyana: UMKM Harus Maju dan Dikenal Sampai Luar Kota
Kota Cimah, Suara Pakta.Com - Suasana meriah terasa di kawasan Ekowisata Cimahi, tempat digelarnya Festival Pasanggiri Tari Campernik dan Festival Adu Bisnis Kota Cimahi dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Cimahi. Ribuan warga tampak antusias menghadiri acara yang penuh dengan budaya, kreativitas, dan cita rasa lokal ini.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, yang hadir langsung di lokasi, mengaku senang melihat antusiasme masyarakat. Menurutnya, festival kali ini benar-benar terasa lengkap dan menggambarkan potensi Kota Cimahi secara utuh.
"Alhamdulillah, yang berpusat di Ekowisata Cimahi ini ramai sekali. Di sini juga digelar UMKM, olahan-olahan, bahkan sampai ke pembibitan. Ada bibit durian, anggur, dan lain-lain. Pokoknya lengkap banget," ujar Ngatiyana saat ditemui di sela-sela acara.
Tak hanya itu, kuliner khas berbahan dasar singkong, hasil pertanian, hingga produk peternakan ikut ditampilkan. Salah satu yang menarik perhatian adalah produk susu asli buatan Cimahi yang menjadi kebanggaan warga.
"Masakan-masakan dari singkong juga ada, dari pertanian sampai peternakan semua tampil di sini. Termasuk produk susu lokal Cimahi, Alhamdulillah," tambahnya.
Ngatiyana berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin agar bisa mendorong ekonomi lokal, terutama sektor UMKM yang menjadi tulang punggung masyarakat.
"Mudah-mudahan masyarakat Kota Cimahi, khususnya UMKM, bisa semakin maju dan dikenal oleh luar kota. Cimahi harus maju lewat UMKM-nya," ungkapnya penuh harap.
Tak hanya soal ekonomi, Wali Kota juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal. Ia menuturkan, Cimahi tengah menyiapkan berbagai pelatihan lewat padepokan budaya untuk memastikan warisan tradisi tak hilang ditelan zaman.
"Kita sedang siapkan pelatihan budaya lewat padepokan agar budaya kita nggak punah. Termasuk juga pembinaan dan pemeliharaan untuk UMKM dan pertanian lewat festival ini," ujarnya.
Ngatiyana pun menambahkan, pihaknya akan terus mengupayakan agar festival seperti ini tetap ramai dan menarik, sekaligus menjadi ajang edukasi dan promosi. Salah satu misi ke depan adalah menghidupkan kembali *aksara Sunda* sebagai bagian dari identitas Kota Cimahi.
"Kita juga ingin temukan kembali aksara Sunda. Jangan sampai punah, karena itu bagian dari jati diri kita," tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Disbudparpora Achmad Nuryana mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi Disbudpar, Dinas Pangan dan Pertanian, DKKC dan Kelompok tani di wilayah Kota Cimahi.
"Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dari Pemkot Cimahi terhadap kreator seni yang berada di Kota Cimahi," tegasnya.
Di tambahkan, kegiatan ini juga untuk mempromosikan kepada masyakarat dan untuk memperingati hari tari sedunia, dengan tujuan untuk pelestarian seni budaya dan perayaan ini yang perlu kita apresiasi bersama.
Tujuan kolaborasi ini juga adalah menyajikan even berkesinambungan dari berbagai sektor untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kususnya perekonomian masyarakat kota Cimahi.
Pasanggiri tari Cimahi dan Campernik dan Festival Agribisnis Kota Cimahi di ikuti oleh 25 sanggar, 16 mengikuti Pasanggiri dan 9 sanggar hanya ekspedisi. (Tandasnya)
Posting Komentar