Komisi 3 DPRD Kota Cimahi Tinjau Bencana Pergerakan Tanah Di Cibabat
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi Komisi 3, meninjau lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Babut, RW 19, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Rabu (09/04/2025).
Peninjauan tersebut di pimpin langsung oleh ketua komisi 3 DPRD Kota Cimahi Asep Rukmansyah beserta sejumlah Anggota.
Asep Lukman mengaku menerima laporan adanya bencana pergeseran tanah sejak beberapa hari lalu. Sehingga pihaknya langsung melaksanakan rapat bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) kota Cimahi.
"DPRD Kota Cimahi menurut Asep Rukmansyah, terus mendorong berbagai upaya penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Cimahi, termasuk melakukan evakuasi para korban terdampak.
“Saya dengar dari Pak RT ada penyelamatan penghuni. Ada beberapa rumah yang dikosongkan dan saat ini mencari kontrakan. Padahal tadi saya sudah sepakat dengan dinas terkait bahwa pemerintah hadir memfasilitasi untuk tinggal di rusunawa,” ungkap Asep.
Kedatangannya bersama rombongan Komisi 3 DPRD Kota Cimahi, kata Asep ingin memastikan bahwa pemerintah hadir dalam merespon bencana yang dialami masyarakat.
"Menurutnya, selama proses renovasi tempat tinggal warga terdampak yang mengalami kerusakan, seluruh biaya tempat tinggal sementara dan kebutuhan harian akan ditanggung oleh pemerintah.
Karena ini memang kejadian alami, bukan karena kegiatan proyek. Hanya, kontur tanahnya miring dan bangunannya berat,” kata Asep, usai mengamati lokasi bencana tersebut.
Dalam kesempatan itu, DPRD kata Asep, menekankan agar dalam upaya perbaikan tempat tinggal, masyarakat tak perlu mencari biaya. Pasalnya, hal tersebut akan diupayakan pemerintah menggunakan anggaran darurat.
“Diimbau kepada masyarakat jangan mencari biaya sendiri, bahwa kami pemerintah dan Dewan mendorong, sekiranya ada dana darurat, yang penting fisiknya ada,” tandasnya.
Dirinya juga menekankan tiga langkah penting yang harus dilakukan pemerintah, yakni mengevakuasi warga, membiayai kebutuhan harian warga, serta memberikan solusi atas tempat tinggal warga terdampak.
“Kalau masalah solusi harus ada kajian dulu, nanti Pak RT akan mendata siapa saja yang mau direlokasi,” jelasnya. (**)
Posting Komentar