Lantai 2 Pasar Cimindi Sepi Pembeli, Pedagang Terus Bertahan
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Lantai dua Pasar Cimindi mungkin belum seramai lantai dasarnya. Tapi di sanalah Suryana (47), pedagang kaos kaki, terus bertahan dan tumbuh pelan-pelan. Ia percaya, usaha itu soal proses.
"Awalnya memang masih bertahap. Yang namanya jenjang usaha itu dari awal memang harus pelan-pelan," kata Suryana saat ditemui di kiosnya.
Selama ini, Suryana mengakui penjualannya tidak selalu stabil. "Penjualan bisa closing itu 4 sampai 5 bulan sekali," tuturnya. Tapi perlahan mulai ada perubahan. Masyarakat mulai tahu kalau lantai dua Pasar Cimindi punya sentra produk fashion dari IKM.
"Alhamdulillah selama ini ada peningkatannya, walaupun sedikit-sedikit. Apalagi dibantu digital marketing," ucapnya.
Meski mulai merasakan efek promosi digital, Suryana mengaku belum benar-benar paham cara berjualan online. Ia hanya mengandalkan Facebook, itupun sekadar membagikan info ke teman-temannya.
"Saya belum ngerti caranya jualan online. Paling lewat akun Facebook, itu juga cuma teman-teman yang ngasih tahu kalau saya jualan di lantai dua Pasar Cimindi," ujarnya sambil tersenyum.
Dari promosi ala kadarnya itu, beberapa pelanggan akhirnya datang langsung ke kiosnya. Bahkan, katanya, kehadiran ASN yang diwajibkan belanja setiap Jumat cukup membantu mendongkrak kunjungan.
"Kalau Jumat itu ASN bantu beli. Tapi kalau hari biasa, kebanyakan orang cuma lihat-lihat. Mereka nanya, ini barangnya udah lengkap belum?"
Strategi dagang Suryana pun unik. Ia tak langsung stok banyak barang. Sebaliknya, ia menunggu respons dari pembeli dulu.
"Saya itu jualannya dari orang yang mau beli. Kalau belum ada yang nanya, ya saya belum belanja. Tapi kalau ada yang nanya—kayak bed cover, peci, celana pendek—baru saya pikirin buat stok," ungkapnya.
Model usaha seperti ini, menurut Suryana, justru membuatnya lebih terhubung dengan konsumen. Ia tahu langsung apa yang dibutuhkan pembeli.
Suryana percaya, jika terus dibenahi dan diperkuat dukungannya, Pasar Cimindi bisa bersaing dengan pasar-pasar lain di Cimahi. Letaknya yang strategis dan akses yang mudah menurutnya jadi nilai lebih.
"Insya Allah ke depan pasar Cimindi ini bisa lebih maju dan ramai. Sekarang aja udah terbantu sama program belanja ASN. Semoga terus disupport," ujarnya penuh harap.
Ia tahu benar, tantangan masih banyak. Salah satunya, belum lengkapnya barang-barang yang ia jual. Tapi ia optimistis, pelan-pelan semua bisa dicapai.
"Saya juga masih belajar. Karena sebenarnya jualan itu belajarnya dari konsumen—mereka yang ngajarin saya, mereka yang bikin saya tahu apa yang harus saya jual." (Rustandi)
Posting Komentar