Cegah Stunting Di Awali Dari Pembinaan Catin
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Pemkot Cimahi telah memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada calon pengantin (catin) bertujuan untuk mencegah stunting dan mempersiapkan generasi emas 2045, kata Wali Kota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana usai membuka Pembinaan Catin di Kecamatan Cimahi Tengah, Sabtu (24/05/2035).
Program pembinaan kepada Catin mencakup pembinaan, edukasi, dan pendampingan agar calon pengantin menjadi ibu dan bapak yang berkualitas, kata Ngatiyana.
"Ia menjelaskan, Pembinaan kepada Catin sebagai bagian dari upaya preventif untuk mencegah kelahiran bayi stunting karena begitu lahir bayi tersebut dalam keadaan tidak sehat," terang Ngatiyana,
Saat di singgung terkait dengan bantuan, Ngatiyana menjelaskan, bantuan yang diberikan adalah khusus untuk masyarakat yang kurang mampu, tapi kalau untuk pelayanan kesehatan berarti itu semuanya kita harus bisa memilahnya, bebernya.
"Calon pengantin di Kota Cimahi akan selalu di berikan pembinaan baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga sudah menikah menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah,kata Ngatiyana.
Pemkot cimahi juga telah meluncurkan Aplikasi Kelambi Catin (Kelas Pembinaan Online Calon Pengantin) untuk memberikan bimbingan online kepada calon pengantin.
"Selain itu Kita juga mempunyai program One Stop service bekerja sama dengan Kementerian Agama dan pihak terkait lainnya untuk memberikan pelayanan calon pengantin. (PCOSS). Bertujuan untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa, mencegah stunting, dan membangun keluarga yang sehat dan sejahtera, ujar Ngatiyana.
Dengan adanya program ini, Ngatiyana berharap dapat meningkatkan kesiapan calon pengantin dalam menghadapi kehidupan pernikahan dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
Ngatiyana berpesan kepada Calon pengantin untuk selalu berhati hati dalam melakukan pernikahan,"Jangan sampai ada pernikahan di bawah tangan atau nikah siri, secara agama sah tapi secara administrasi tidak sah..! Nanti bila anak tersebut dewasa akan kesulitan mendapatkan pekerjaan," tandasnya.
Sama halnya juga di sampaikan oleh kepala Dinas DP3AP2KB Fitriana Manan,bahwa para catin ini akan terus di kawal, mulai saat di skrining kesehatannya hingga menikah sampai pada saat hamil dan bayi yang di kandungan nya pun akan terus di pantau.
"Ia menjelaskan, bilamana kesehatannya kurang, seperti HB nya rendah atau terlalu kurus, lingkar badanya kecil, bukan berarti tidak boleh menikah, akan tetap kami pantau supaya lebih maksimal, intinya kita mencegah starting..pungkas fitriana. (Rustandi)
Posting Komentar