Edu Fair, Ngatiyana : Berikan Kebebasan Pada Anak Untuk Memilih Sekolah Sesuai Bakatnya
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Wali Kota Cimahi Letkol Purn Ngatiyana membuka secara langsung Edu Fair (Pameran Pendidikan )tahun 2025, berlangsung di lapangan upacara Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kota Cimahi, Sabtu (17/05/2025).
Tampak hadir pula, Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widiyatmoko, Kepala Dinas pendidikan Kota Cimahi Nana Suyatna, seluruh kepala sekolah dan para murid jenjang SMP, SMA dan SMK.
Edu Fair merupakan salah satu kegiatan kolaborasi yang sangat besar manfaatnya. bagi seluruh masyarakat, terutama siswa - siswi yang bakal melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan selanjutnya, ungkap Wali Kota Cimahi saat di wawancara.
"Menurutnya, Edu Fair, bisa jadi ajang silaturahmi antar sekolah, baik negeri maupun Swasta, merupakan sebuah silaturahmi sederhana tetapi memiliki manfaat sangat besar,ujar Ngatiyana.
Ngatiyana berharap, Edu Fair bisa digelar setiap tahun, namun dengan konsep yang lebih meriah dengan melibatkan stake holder yang ada.
"Selain itu, Ngatiyana menghimbau pada para orang tua agar tak memaksakan kehendak dalam menentukan sekolah bagi anak-anak, Ia menilai pentingnya memberikan kebebasan pada anaknya untuk memilih sekolah sesuai minat dan bakat mereka sendiri, ucapnya.
Saya harap orang tua tidak memaksakan anak-anaknya harus masuk sekolah tertentu. Biarkan mereka memilih sendiri, karena yang akan menjalani proses pendidikan adalah anak-anak, bukan orang tuanya." ujar Ngatiyana.
"Ia juga menyoroti kapasitas terbatas sekolah negeri di Kota Cimahi. Saat ini, jumlah lulusan SD di Cimahi mencapai sekitar 7.000 siswa, sedangkan daya tampung SMP negeri hanya sekitar 4.000 hingga 5.000 siswa.
Karenanya, Ngatiyana meminta masyarakat untuk tidak memaksakan anak-anaknya masuk ke sekolah negeri.
"Sekolah swasta pun tidak kalah kualitasnya. Kita tingkatkan pola pendidikan baik di negeri maupun swasta, sehingga tidak ada diskriminasi di Kota Cimahi. Orang tua harus percaya bahwa di sekolah swasta pun anak bisa berprestasi." tegasnya.
Ngatiyana juga mengungkapkan komitmen Pemerintah Kota Cimahi dalam mendukung pendidikan masyarakat kurang mampu.
Ia mengatakan bahwa SPP bagi siswa yang melanjutkan ke SMP swasta akan ditanggung oleh pemerintah kota, sedangkan untuk Dana Sumbangan Pendidikan (DSP), kemungkinan akan dianggarkan tahun depan.
"Saya ingin masyarakat Cimahi sejahtera dan tidak mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan. Pendidikan adalah hak semua warga." pungkasnya.
Dengan kebijakan ini, diharapkan seluruh anak di Cimahi dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan, serta tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing, pungkas Ngatiyana.
Ketua pelaksana Erwin menyampaikan bahwa,Pameran pendidikan bertujuan untuk memberikan informasi lengkap mengenai berbagai pilihan pendidikan tinggi kepada siswa. SMKN 1 Cimahi memberikan tempat bagi orang tua dan siswa untuk membuat keputusan yang lebih tepat mengenai masa depan pendidikan mereka melalui Edu Fair.
"Erwin apresiasi terhadap peserta Edu Fair yang sebagian besar diikuti sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat.
Jumlah peserta seluruhnya sekitar 56 sekolah, terdiri dari, SMA negeri dan Swasta 19 sekolah, SMK negeri dan swasta 27 sekolah, SMP dan MTS Negeri, swasta 10 sekolah." sebut Erwin.
"Menurut Erwin. Edu Fair sangat bermanfaat bagi peserta yang ingin memperdalam pengetahuan tetntang pilihan pendidikan lanjutan. Ke depan, saya berharap Edu Fair dapat menjadi acara tahunan yang semakin besar dan lebih meriah, serta semakin bermanfaat bagi banyak orang,"tutupnya. (Rustandi)
Posting Komentar