Ritual Muji Tradisi Yang Masih Lestari Di Desa Kuta Agung
Kab.Cilcap-Suara Pakta.com- Tradisi yang masih lestari di wilayah desa Kuta agung yakni ritual Muji bagi warga masyarakat yang meninggal dunia, syair dibacakan dalam ritual Puji Jajap Kanu Pulang terdiri dari sebelas bagian yang diulang sepuluh kali oleh dua kelompok secara bergantian.
Terdapat total seratus bacaan yang membentuk ritual tersebut, Ritual Puji Jajap Kanu Pulang ini merupakan inti dari muji dengan maksud lebih dari sekadar nyanyian duka tetapi sebagai doa, pujian, dan pengantar bagi ruh menuju alam akhir.
Kegiatan ini masih tetap lestari dan dilaksanakan oleh masyarakat nagog desa Kutaagung kecamatan Dayeuhluhur kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Menurut Ceceng Rusmana selaku pegiat adat budaya Dayeuhluhur menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan selama tujuh hari dan orang-orang dengan duduk melingkar tanpa memakai pengeras suara atau panggung, menikmati proses pengembalian serta ini bukan sebuah pertunjukan ucapnya.
"Ritual Puji Jajap Kanu Pulang menjadi unik karena membutuhkan perlindungan mistis agar kidung-kidung nya dapat dinyanyikan dengan benar. Sang Juru Kunci harus membakar kemenyan dan membacakan doa-doa ijab khusus untuk membuka jalan spiritual bagi kidung agar mengalir dengan benar," terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Ceceng kidung-kidung tersebut tidak dianggap sebagai nyanyian biasa yang bisa dihafal atau dinyanyikan seperti biasa, namun ini hanya dilakukan pada momen sakral ritual saja dan tidak satupun orang dapat menyanyikan satu kalimat pun dari kidung tanpa perlindungan doa dari Pemimpin Ritual tokoh adat setempat yakni Ki Saryo tandasnya.
"Selain itu dijelaskan oleh Ceceng keharmonisan kidung dalam ritual hanya dapat tercipta dengan doa-doa yang melindungi agar kidung tersambung secara harmonis,"
Kami selaku peneliti dan pelaku adat wilayah kecamatan Dayeuhluhur mengharapkan agar kegiatan ada, tradisi dan budaya diwilayah kecamatan Dayeuhluhur tetap lestari dan terus dilaksanakan oleh masyarakat pungkasnya.(Ben)
Posting Komentar