Safari Keagamaan Anti Korupsi, Sebagai Pondasi Bagi Siswa -siswi
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Sebanyak 100 orang yang terdiri dari tokoh agama, pemuka agama, pendidik keagamaan, penyuluh agama, dan penghulu mengikuti Safari Keagamaan Anti Korupsi di Kota Cimahi yang di gagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kegiatan yang di selenggarakan oleh KPK tersebut sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi melalui pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang berlangsung di di di Aula MAN Cimahi Rabu (7/5/2025).
Kepala MAN Lia Nur Asriyah Mauliya mengatakan Safari Keagamaan Anti Korupsi sangat penting sekali bahkan kegiatan ini sebagai pondasi bagi siswa -siswi untuk mengetahui dasar-dasar anti korupsi, anak-anak sekolah ini adalah yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
"Menurut Lia, Kami sebagai ujung tombak pemerintah dan pemberi informasi, maka harus menginformasikan secara detail terkait anti Korupsi minimal siswa-siswi akan paham dan mengerti apa itu korupsi dan apa itu gratifikasi," ucapnya.
Kita ambil contoh, di sekolah MAN ini kami meniadakan sampah, kenapa, itu bibit mulai anak dengan kejujuran karena sampah tersebut jadi tanggung jawab nya dengan hal tersebut kami terapkan mudah -mudahan kedepannya anak mempunyai jiwa kejujuran. Karena menurut Lia, yang namanya Korupsi itu berkaitan dengan kejujuran.
"Lanjut Lia menegaskan, kami tetap komitmen untuk memberikan pengalaman dalam pembelajaran, lalu siswa di didik untuk tidak melakukan Gratifikasi, jangan ada lagi yang namanya memberikan hadiah kepada gurunya," tegasnya.
Ada tiga pilar untuk memahami gratifikasi yaitu salah satunya dari keluarganya sendiri, jangan sampai kami memberikan pendidikan Gratifikasi kalau di keluarga masih melakukan dengan memberikan hadiah tetap ga akan berjalan.
"Masih kata Lia, Kalau untuk pelajaran anti korupsi mungkin ada di PKN dan ada juga di pelajaran keagamaan, kebetulan kami Madrasah yang berkaitan erat dengan keagamaan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, menyampaikan apresiasi atas dilibatkannya pihaknya dalam sosialisasi keagamaan anti korupsi yang digelar KPK di Jawa Barat. Menurutnya, antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi.
"Alhamdulillah, terlihat respon dari masyarakat sangat antusias luar biasa," ujar Ajam.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti di satu acara saja, melainkan dapat terus berlanjut dan ditindaklanjuti oleh lembaga-lembaga lain di tingkat kabupaten atau kota. "Semoga kegiatan sosialisasi keagamaan Anti Korupsi ini bisa berkelanjutan ke lembaga-lembaga lain," kata Ajam. (Rustandi)
Posting Komentar