DP3AP2KB Kota Cimahi Luncurkan Inovasi Kera Sakti
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Pemkot Cimahi melalui DP3AP2KB meluncurkan gagasan Inovasi yang di namakan Kera Sakti, ( Keluarga Retan Stunting di Kota Cimahi Tertangani Secara Integratif) untuk menangani masalah stunting, yang di buka oleh Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudistira, di Ballroom Mal Pelayanan Publik (MPP) Kamis (19/06/2025).
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira mengatakan penanganan stunting di Kota Cimahi berdasarkan Geospasial atau Ruang Kebumian tak dapat diselesaikan secara mandiri, namun mesti melibatkan multi sektor.
"Menurutnya, penanganan Stunting tidak bisa hanya satu dinas saja, namun harus melibatkan multi sektor. Dalam hal ini penanganan stunting secara geospasial atau kebumian.” ujar Adhitia.
Peta geospasial ini sangat penting untuk mengetahui secara lebih detail di wilayah mana saja bisa terjadi resiko stunting. Mulai dari pra nikah, pasca nikah, bisa kita kontrol dan bisa kita lakukan pencegahan atau tindakan preventif. ” tambahnya.
"Secara jelas, Adhitia menyebutkan, resiko stunting itu bisa terjadi bukan hanya persoalan gizi, namun berdasarkan latar belakang ekonomi serta lingkungan.Oleh karena itu, Pemerintah Kota Cimahi melalui DP3AP2KB menggulirkan sebuah inovasi ” Kera Sakti” ( keluarga rentan stunting tertangani secara integratif), ungkapnya.
Pemkot Cimahi optimis prevelensi stunting akan terus turun. Dengan target sekitar 5 % dari 9,9 %. Semoga angka tersebut bisa terealisasi. Selain itu, program ini termasuk dalam visi misi asta Cita, dimana visi misi setiap kepala daerah dimana pun mesti sejalan dengan program Asta Cita pemerintah pusat.
“Penanganan stunting menjadi program utama yang bakal dimasukkan dalam RPJMD 2025 – 2029 yang bakal di kawal selama 5 tahun kedepan.” tandasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kabid Pengendalian Penduduk dan KB, DP3AP2KB Kota Cimahi, Mia Nursanty menjelaskan, bahwa stunting tidak hanya dipandang sebagai persoalan gizi, namun juga merupakan refleksi dari ketimpangan akses informasi, layanan kesehatan, serta kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
"Oleh sebab itu, dibutuhkan intervensi yang komprehensif, terarah, dan lintas sektor, kata Mia.
DP2AP2KB Kota Cimahi menggagas Inovasi program “Kera Sakti” atau Keluarga Rentan Stunting di Kota Cimahi Tertangani Secara Integratif. Program ini memperkuat pendekatan penanganan stunting berbasis ruang kebumian (geospasial).
"Menurut Mia Program “Kera Sakti” diharapkan menjadi momentum awal penguatan sinergi lintas sektor menuju Cimahi Zero New Stunting. Ia pun mengajak seluruh elemen untuk membangun komitmen kuat yang tak hanya bersifat seremonial, namun diwujudkan dalam rencana aksi konkret dan berkelanjutan, ucapnya.
Keberhasilan kita dalam menurunkan angka stunting adalah cerminan keberpihakan terhadap masa depan anak-anak bangsa. Ini adalah tugas kemanusiaan dan investasi untuk menciptakan generasi emas Cimahi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,.” pungkasnya. (Rustandi)
Posting Komentar