Ciptakan Lingkungan Bersih, LPM Cibeureum Dorong Warga Jadi Motor Kolaborasi
CIMAHI, Suara Pakta.Com— Perayaan ulang tahun ke-25 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Cibeureum tak sekadar seremoni. Di tengah tantangan sosial yang makin kompleks, LPM menunjukkan perannya sebagai penggerak kolaborasi, baik dengan masyarakat maupun institusi pendidikan.
Sekretaris Lurah Cibeureum, Yedi Garmana, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan bersih lingkungan yang melibatkan lebih dari 100 mahasiswa dari IKIP Siliwangi. Aksi itu disandingkan dengan pemberian santunan kepada 25 anak yatim.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini agar berjalan dengan lancar. Alhamdulillah, respon dari mahasiswa maupun masyarakat sangat positif dan turut membantu kegiatan yang dimaksud,” ujar Yedi di lokasi kegiatan.
Ia menekankan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar merayakan ulang tahun, melainkan momen penting untuk menebar manfaat dan solidaritas. Menurutnya, santunan anak yatim menjadi bukti nyata komitmen sosial dari LPM.
“Ini berkat inisiasi Ketua LPM bersama jajarannya. Seminggu sebelumnya sudah dirapatkan berkali-kali, dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan. Kami, sebagai pemerintah Kelurahan Cibeureum, mengucapkan terima kasih atas atensi dari kegiatan ini,” tuturnya.
Yedi menyebut, perayaan ulang tahun kali ini lebih matang dibanding tahun sebelumnya. Ia melihat ada peningkatan signifikan dari segi kualitas kegiatan dan dampaknya terhadap masyarakat.
“Kalau tahun kemarin itu masih awal, mungkin hanya permulaan. Tapi tahun ini LPM menghadirkan inovasi seperti santunan anak yatim dan momen berbagi pengalaman tentang suka dan duka selama menjadi LPM. Ini luar biasa,” tambahnya.
Ia juga menyoroti posisi LPM sebagai lembaga yang memiliki fungsi strategis dalam pembangunan partisipatif, mulai dari Musrenbang hingga rembuk warga. Dalam pandangannya, LPM patut menjadi teladan dan penggerak sinergi di antara lembaga-lembaga lain yang ada di wilayah kelurahan.
“LPM adalah lembaga yang dituangkan sebagai leader dalam pelaksanaan kegiatan seperti musrenbang atau rembuk warga lainnya. Kami sangat mengapresiasi peran ini. Harapannya, lembaga-lembaga lain di Kelurahan Cibeureum bisa bersinergi dan bertukar pikiran dengan LPM. Kolaborasi ini penting untuk menjadikan Cimahi semakin mantap dan hepi,” ujarnya.
Sementara Ketua LPM Kelurahan Cibeureum Asep Karpudin menyampaikan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk rasa cinta terhadap kelembagaan dan tanggung jawab sosial LPM terhadap warga sekitar.
“Ini adalah rasa cinta kami terhadap kelembagaan itu sendiri. Karena di dalam LPM, ada fungsi dan tugas yang harus berbaur dengan masyarakat. Kedekatan itulah yang ingin kami jaga,” ujarnya di hadapan para tamu undangan.
Ia menambahkan, kebahagiaan bukan sekadar milik orang yang memiliki kekayaan atau jabatan, tetapi milik mereka yang mampu berperan nyata di tengah masyarakat.
“Kita ingin menyempurnakan hidup bukan dengan kekayaan atau jabatan pribadi, tapi melalui peran kita di masyarakat. Maka, kegiatan milad ini juga disertai kepedulian, terutama kepada anak-anak yatim. Ini bagian dari pengabdian kami,” lanjutnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa Universitas Siliwangi yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), serta Karang Taruna setempat. Para mahasiswa sebelumnya menggelar aksi bersih-bersih lingkungan bertajuk Gerakan Pungut Sampah (GPS) dari RW 1 hingga RW 34.
“Milad ini merupakan hasil kolaborasi LPM dengan mahasiswa KKN. Mereka sangat membantu, mulai dari kegiatan GPS hingga hari ini saat kami mengundang 25 anak yatim. Ini bagian dari rangkaian kegiatan sosial kami,” ucapnya.
Tak hanya menunjukkan solidaritas sosial, momen ini juga menjadi simbol penguatan relasi antara LPM dan warga serta bentuk keterlibatan aktif elemen muda dalam pembangunan sosial kemasyarakatan.
“Pengabdian masyarakat bukan hanya milik akademisi. Semua hamba Allah yang peduli, juga harus memberi manfaat bagi sesamanya,” tandas Ketua LPM. (Rustandi)
Posting Komentar