Longsor di Lembang, Buruh Harian Tewas Tertimpa Bongkahan Tanah
Polres Cimahi, Suara Pakta.Com-Sebuah pergeseran tanah yang menyebabkan longsor terjadi di Kampung Cisalasih RT 01 RW 05, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu, 5 Juli 2025, sekitar pukul 18.30 WIB. Satu orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa material longsoran.
Korban bernama Andri, laki-laki berusia 20 tahun, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas. Saat kejadian, Andri tengah beristirahat di kamar milik Kokom (40 tahun), pemilik rumah yang tertimpa tebing setinggi kurang lebih delapan meter.
"Korban sedang tiduran di dalam kamar ketika tiba-tiba tebing longsor dan tanah langsung menghantam bagian belakang rumah," kata Kompol Hadi Mulyana, Kepala Polsek Lembang, dalam laporan tertulisnya kepada Kapolres Cimahi.
Rumah yang terdampak merupakan milik Kokom, warga setempat yang berprofesi sebagai wiraswasta. Selain itu, dua saksi mata yang pertama kali mengetahui kejadian, yakni Nana (47) dan Etang (50), membenarkan bahwa hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore memicu pergeseran tanah dari arah tebing belakang pemukiman.
Begitu menerima laporan, tim gabungan yang terdiri dari pihak kepolisian, BPBD, perangkat desa, serta PLN segera diterjunkan ke lokasi. Evakuasi korban dilakukan secara manual mengingat kondisi medan yang sulit.
“Kami langsung mendatangi lokasi, berkoordinasi dengan kepala desa, BPBD, serta pihak PLN untuk memastikan tidak ada kabel listrik aktif yang membahayakan proses evakuasi,” ujar Aiptu Karto, Bhabinkamtibmas Desa Cikidang, yang turut dalam proses penanganan darurat.
Babinsa Desa Cikidang, Serda Kasriono, juga menyebut bahwa daerah tersebut memang rawan longsor, terutama saat musim hujan. "Kami sudah laporkan kejadian ini ke pimpinan, dan saat ini lokasi telah diamankan untuk menghindari longsor susulan," ucapnya.
Kepala Desa Cikidang, Heri, mengakui bahwa wilayah Kampung Cisalasih memang beberapa kali mengalami pergerakan tanah, meski tidak separah kejadian kali ini. Ia berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk memperkuat kontur tanah di wilayah rawan bencana tersebut.
Sementara itu, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Aparat masih bersiaga di lokasi untuk antisipasi lanjutan. (Rustandi)
Posting Komentar