Dinkes Bandung Siaga Tangani Korban Aksi Unjuk Rasa
Kota Bandung, Suara Pakta.Com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyiagakan petugas kesehatan dan ambulans untuk mengantisipasi dampak unjuk rasa yang tengah marak di Kota Bandung. Petugas akan bertugas secara situasional.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Sony Adam menjelaskan, pihaknya menyiagakan tim medis melalui layanan gawat darurat PSC 119.
Namun, mengingat adanya prasangka dari sebagian massa aksi bahwa tenaga medis berpihak pada aparat, tim Dinkes sempat menarik diri dari lapangan agar situasi tetap kondusif.
"Awalnya kami standby di lapangan hingga dini hari. Namun karena muncul prasangka bahwa tenaga medis yang membantu disusupi oknum intel, bahkan ada korban yang dibawa ke kantor polisi, maka atas arahan pimpinan kami menahan dulu untuk tidak terjun langsung ke tengah massa. Kendati begitu, PSC 119 tetap beroperasi penuh dan kami memantau situasi dari posko,” ujar Sony kepada Humas Kota Bandung, Minggu, 31 Agustus 2025.
Namun Sony memastikan, layanan gawat darurat di seluruh rumah sakit Kota Bandung tetap berjalan normal.
Masyarakat dapat langsung mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdekat jika membutuhkan pertolongan.
Sedangkan layanan kesehatan dasar di Puskesmas juga tetap buka sesuai jam kerja.
“Fasilitas kesehatan tetap terbuka untuk masyarakat. Layanan 119 juga beroperasi seperti biasa untuk melayani kebutuhan kesehatan darurat. Jadi warga tidak perlu khawatir,” tegasnya.
Perlu diketahui, berdasarkan laporan tim kesehatan, pada unjuk rasa hingga Minggu 31 Agustus 2025 pukul 03.00 WIB, sejumlah orang dirujuk ke rumah sakit. Di antaranya RSHS (2 orang), RS Sariningsih dan RS Melinda 2 masing-masing 1 orang.
Selain itu, Aula Kampus Unpas Jalan Tamansari juga menangani 26 orang, terdiri dari mahasiswa (15 orang), pelajar (7 orang), Ojol (3 orang), umum (1 orang).
Keluhan terbanyak yang ditangani adalah iritasi akibat gas air mata, luka, serta kasus intoksikasi alkohol.
Dalam penanganan lapangan, terdapat 2 tim ambulans PSC Kota Bandung serta 7 tim relawan ambulans yang dikerahkan.
Sony juga menyampaikan imbauan khusus kepada massa aksi agar menjaga kesehatan selama melakukan demonstrasi.
“Kami mengingatkan kepada para pendemo untuk tetap berhati-hati, menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan sehat, serta tidak melakukan tindakan yang membahayakan diri maupun orang lain,” ucapnya.
Informasi tambahan, Selain layanan gawat darurat PSC 119 yang dikelola Dinkes Kota Bandung, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan 112 untuk kondisi kedaruratan dan kesiapsiagaan.
Layanan 112 ini terintegrasi dengan berbagai instansi terkait sehingga bisa menjadi jalur cepat dalam keadaan darurat di Kota Bandung. (ziz)
Posting Komentar