Aditya Yudhistira: Kota Cimahi Antisipasi Masalah Makanan Bergizi Gratis
CIMAHI, Suara Pakta.Com- Dalam rangka mengantisipasi masalah Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cimahi, Wakil Wali Kota Cimahi Aditya Yudhistira menyatakan bahwa Pemerintah Kota Cimahi akan melakukan evaluasi bersama seluruh penanggung jawab SPPG yang ada di Kota Cimahi. Evaluasi ini akan diselenggarakan pada hari Rabu mendatang, bersama dengan Forkopimda Kota Cimahi, untuk mitigasi kejadian yang tidak diinginkan.
Sampai hari ini, tidak ada kejadian tidak diharapkan dari proses penyaluran program MBG yang dilakukan oleh SPPG yang ada di Kota Cimahi. Namun, menyikapi apa yang terjadi di daerah lain, Pemerintah Kota Cimahi akan mengantisipasi dengan melakukan evaluasi bersama seluruh penanggung jawab SPPG yang ada di Kota Cimahi, kata Adtihya Yudistira saat di konfirmasi, Sabtu (27/09/2025)
"Lebih baik sebab adanya kejadian kita antisipasi dengan mengumpulkan daripada para tanggung jawab SPPG yang ada di Kota Cimahi," kata Wakil Wali Kota Cimahi Aditya Yudhistira.
Aditya juga menekankan pentingnya memperkuat jalur koordinasi antara SPPG dengan dinas kesehatan,dinas pendidikan, dan Pemerintah Kota Cimahi.
Masyarakat Kota Cimahi mulai ketakutan untuk mengkonsumsi MBG, bahkan ada yang memilih tidak untuk mengonsumsi dan memilih membawa bekal dari rumah. Menanggapi hal ini, Aditya menjawab bahwa Pemerintah Kota Cimahi akan mengadakan sosialisasi untuk memperjelas program MBG.
"Aditya juga menekankan bahwa program MBG ini adalah program yang mulia dan investasi jangka panjang. "Kami merasa semua kita sepakat bahwa program MBG ini adalah program yang mulia ini investasi jangka panjang tidak mungkin bisa dilihat hasilnya dalam satu bahkan sampai 3 tahun," ujarnya.
Untuk memastikan keberhasilan program MBG, Pemerintah Kota Cimahi akan meminta detail teknis yang sudah dilakukan oleh SPPG dan menyusun kesepakatan bersama untuk supervisi kualitas makanan, ketepatan waktu dalam menyalurkan makanan, dan sertifikasi kelayakan serta kesehatan dari dapur MBG, tambah Adtihya.
"Termasuk juga pengawasan higienis yang ketat, karena menurut Pemda Jabar, pemicu kejadian keracunan MBG adalah bakteri salmonella yang banyak ditemukan di nasi dan proses menanak nasi. "Termasuk sertifikasi kelayakan sertifikasi kesehatan dari dapur MBG sendiri dan yang paling penting dari sisi higienisnya," kata Aditya.
Dengan demikian, Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk memastikan keberhasilan program MBG dan menjaga kesehatan serta keselamatan anak-anak di Kota Cimahi. Aditya berharap bahwa program MBG dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Cimahi," pungkasnya. (Rustandi)
Posting Komentar