Polemik Pengelolaan Sumber Mata Air di Bandung Barat Kembali Memanas
Kab.Bandung Barat, Suara Pakta.Com-Polemik pengelolaan sumber mata air di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali memanas setelah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, menyatakan ketidakpuasan atas praktik pengelolaan sumber mata air yang ada saat ini.
Ketua P3A Desa Cihanjuang Rahayu, Nandang, menyatakan bahwa P3A yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga dan menyalurkan air justru tidak diakui keberadaannya oleh Perhutani maupun pemerintahan desa. "Jadi keinginan kami, air itu jangan terus-terusan sama orang luar, sama investor-investor. Yang mengelola itu kan P3A, tapi oleh Perhutani tidak diakui," kata Nandang saat di temui, Rabu (24/09/2025)
"Nandang juga mengungkapkan bahwa sebagian besar air dari sumber Ciwangun, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, kini justru dikuasai pihak luar dan diperjualbelikan dengan harga tinggi. Dampaknya, masyarakat harus menanggung biaya besar untuk sekadar mendapatkan akses air bersih, ucap Nandang.
Wakil Ketua DPRD KBB, Dadan Supardan, menilai bahwa akar masalah terletak pada lemahnya koordinasi antar lembaga, terutama antara Perhutani, pemerintah desa, dan pemerintah daerah. "Pemerintah daerah harus segera bersikap. Karena tanah itu kan milik Perhutani. Jadi Perhutani seharusnya berkoordinasi dengan Pemkab Bandung Barat untuk menentukan bagaimana pemanfaatan sumber air itu," terang Dadan.
"Dadan juga menyatakan bahwa jika kewenangan pengelolaan air dikembalikan kepada pemerintah daerah, maka distribusi air bisa lebih terarah. P3A pun bisa dilibatkan secara formal sehingga tidak ada ruang bagi kesewenang-wenangan pemerintah desa atau lembaga tertentu, katanya.
Kasus ini memperlihatkan lemahnya tata kelola sumber daya alam di tingkat daerah. Dorongan untuk menghadirkan regulasi yang tegas pun semakin mendesak.
"Pemerintah daerah dituntut mengambil peran sentral agar hak pengelolaan tidak hanya jatuh ke tangan korporasi, melainkan juga melibatkan P3A yang memiliki rekam jejak menjaga lingkungan dan sumber air,"tutup Dadan. (**)
Posting Komentar