Tradisi Ngabeungkat Dawuan Di Dayeuhluhur
Kab.Cilacap-Suara Pakta.com- Dawuan merupakan hulu Bendungan irigasi atau saluran irigasi untuk mengairi area kawasan pesawahan yang airnya dari Pesawahan Singaraja Dawuan Buyut Wartam, Sungai Cidayeuh.
Ngabeungkat Dawuan artinya (Memperbaiki Solokan dan Bendungan) yang dilakukan oleh masyarakat petani penggarap sawah wilayah tersebut dan kegiatannya diawali dengan bersih bersih area tersebut dari hulu ke hilir, setelah itu dilakukan berdoa bersama supaya diharapkan air nya mengalir dengan lancar dan membawa berkah bagi seluruh para petani penggarap sawah tersebut.
Ngabeungkat Dawuan merupakan suatu adat maupun tradisi dalam tatanan budaya masyarakat sunda khususnya wilayah Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, dimana masyarakatnya yang memiliki lahan pesawahan secara bersama gotong royong membersihkan saluran irigasi serta Bendungan yang sudah merupakan tradisi dilakukan oleh para leluhurnya. Kemudian mereka melakukan ritual upacara adat yang disebut Ngabeungkat Dawuan dibagian hulu Bendungan tersebut. (Minggu, 28/09-2025).
Masyarakat penggarap sawah pesawahan wilayah tersebut melakukan acara tersebut untuk memulai menggarap sawah di musim tanam kali ini. Acara tersebut dipimpin langsung oleh seorang Juru Kunci atau tokoh adat setempat, juga hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Desa Datar, PSDA Majenang, P3A, Kepala Dusun, Tokoh Adat dan warga penggarap sawah tersebut.
Kepala Desa Datar Darsah mengungkapkan ini merupakan sebuah acara yang sudah turun temurun dilakukan nenek moyang kami hingga sekarang, tradisi Ngabeungkat Dawuan adalah merupakan suatu bentuk budaya kearifan lokal warisan para leluhur agar masyarakat selalu mengedepankan pola hidup gotong royong, selalu rukun serta kebersamaan selalu tertanam dalam kehidupan sehari hari, diharapkan masyarakat selalu berperan aktip didalam menjaga serta memelihara infrastruktur pengairan agar tidak mampet dan cepat rusak ujarnya.
"Dibutuhkan suatu kekompakan yang nyata antara Pemerintahan Desa dan seluruh petani beserta kelompoknya, agar hasil panen maksimal serta melimpah dan pertumbuhan ekonomi sektor pangan pun akan semakin meningkat,selain itu dalam sesi berdoa pun memohon keberkahan dan tentunya didoakan juga agar semua warga terhindar dari berbagai macam serta hasilnya pun melimpah ." tandasnya
Dalam acara tersebut secara tradisi masyarakat penggarap sawah memotong seekor kambing berbulu warna hitam, sebagian dagingnya dimasak dan untuk dimakan bersama lalu sebagian lagi yang merupakan bagian tubuh kambing seperti kepala, kulit, kaki, jeroan hingga darahnya dikubur dalam satu lobang bersama aneka ragam khas sesaji Sidekah.
Menurut Ki Surjan (63 tahun) Tokoh Adat Setempat dawuan ini dibangun oleh Ki Buyut Wartam bersama 20 kepala keluarga lainnya yang merupakan warga dusun Singaraja pada masa kolonial dan pembangunannya selesai dalam 15 tahun karena terganggu jaman Jepang dan DI TII, dengan panjang 2500 meter dan dengan luas area lahan pesawahan seluas 150 hektare ucapnya.
"Tradisi adat Ngabeungkat Dawuan itu sendiri adalah merupakan suatu budaya yang khas asli wilayah Dayeuhluhur dan mungkin sekali tidak terdapat diwilayah lainnya dan selalu dilaksanakan di setiap akan musim tanam disekitaran area sawah dan di hulu aliran selokan yang mengairi sawah." pungkasnya (Ben)
Posting Komentar