5 Taruna Akpol Cerdas Mengupas Inovasi Kajian Krusial Pendidikan STEM sebagai Fondasi Generasi Tangguh Indonesia
Bandung, Suara Pakta.Com-Lima Taruna/Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) menunjukkan kepedulian mendalam terhadap masa depan bangsa melalui penelitian esai inspiratif berjudul "Membangun Generasi Tangguh Melalui Pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)". Penelitian ini membuktikan bahwa calon perwira Polri adalah bagian integral dari upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nasional, siap menghadapi tantangan Abad ke-21.
Tim peneliti yang terdiri dari Alifia Zahra Putri Ariesti, Bagas Satya Rama Pribadi, Raja Aufa Mahasin, Raja Luat Simanjuntak, dan Sefrio Farhan Fadhillah, menegaskan bahwa pendidikan adalah pilar utama pembangunan SDM yang berkualitas, dan pendekatan STEM adalah jawaban paling relevan untuk menanggapi perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Penelitian ini menyoroti pentingnya Pendidikan STEM dalam membekali siswa dengan keterampilan inti seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi digital. Keterampilan ini tidak hanya bersifat akademik, tetapi merupakan fondasi kuat untuk membentuk karakter resilien dan sikap mental yang adaptif terhadap perubahan yang cepat dan ketidakpastian.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa dampak dari penguatan Pendidikan STEM dinilai sangat luas, menyentuh pembangunan sosial dan ekonomi bangsa. "Dengan adanya Pendidikan STEM, kita dapat membantu meningkatkan kualitas gizi bagi siswa-siswa di Cimahi, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih baik dan memiliki masa depan yang lebih cerah," ujarnya.
Taruna Akpol menyoroti berbagai studi kasus yang berhasil sebagai model untuk direplikasi, salah satunya adalah keberhasilan penerapan Project-Based Learning (PjBL) berbasis mitigasi bencana gempa bumi di salah satu sekolah. "Sebagai solusi strategis, tim peneliti merekomendasikan penguatan kapasitas guru sebagai ujung tombak melalui pelatihan rutin, khususnya yang berfokus pada integrasi lintas disiplin ilmu dan penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran," tambah Kombes Hendra. (**)
Posting Komentar