Tanah Longsor Terjang Dua Rumah di Cilame, Bandung Barat
Kab.Bandung Barat, Suara Pakta.Com- Dua bangunan rumah di Kampung Cikupa RT01/15, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), rusak parah setelah diterjang tanah longsor pada Jumat pagi, 21 November 2025.
Kepala Desa Cilame, Aas Mohamad Ashor, membenarkan peristiwa tersebut dan menyebutkan bahwa bencana longsor disebabkan oleh kontur tanah yang labil dan curah hujan yang tinggi.
"Dua rumah yang terdampak adalah milik Kusnadi Sapari dan Dadan Suhendar. Rumah Kusnadi mengalami kerusakan sedang hingga parah, dengan kerugian ditaksir sekitar Rp50 juta. Sementara itu, rumah kontrakan milik Dadan mengalami kerusakan pada dinding dengan kerugian ditaksir sebesar Rp20 juta, terangnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, seorang anak berusia 5 tahun bernama Dinda Putri Maharani mengalami luka di bagian kepala dan telah diobati di klinik terdekat, tambah Kepala desa.
Kepala Pelaksana BPBD KBB, Asep Sehabudin, telah meninjau lokasi bencana dan menyatakan bahwa tebing penahan tanah di lokasi kejadian sudah rapuh dan tidak mampu menahan material longsor. Pihaknya akan melakukan kajian mendalam untuk memastikan keamanan dan mencegah terjadinya peristiwa serupa.
"Asep menambahkan bahwa perbaikan tebing penahan tanah memerlukan campur tangan dari dinas terkait yang lebih berwenang. BPBD KBB akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan masyarakat, katanya.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan potensi bencana alam. Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan proaktif dalam menghadapi potensi bencana.
"BPBD KBB akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, ujarnya.
BPBD KBB akan terus memantau situasi dan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil efektif dalam mencegah dan menangani bencana.
"Dengan kerja sama dan kesadaran masyarakat, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana di masa depan,"tandasnya. (Rustandi)





Posting Komentar