BPCB Jawa Tengah Lakukan Penelitian Di Situs Puncak Gunung Subang Desa Kutaagung
Kab.Cilacap-Suara Pakta.com- Kementerian Kebudayaan UPT 10, Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah lakukan penelitian lokasi sebuah situs Megalitik terbesar di Jawa Tengah, yang diduga ada sebelum Masehi dengan keunikan utama berupa Punden Berundak sangat besar yang masih utuh dan dengan ukiran khas pada batu megalitik yang tidak ditemukan ditempat lain.
Penelitian ini dilakukan oleh tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah, dengan didampingi oleh siswa pencinta alam dari SMA Negeri Dayeuhluhur (Pasmada), Guru, Relawan pemuda, Lembaga Adat setempat, serta komunitas lokal yang memahami medan lokasi maupun arah jalan menuju lokasi punden berundak yang ada di gunung Subang desa Kutaagung kecamatan Dayeuhluhur kabupaten Cilacap.
Suhadi Juru Kunci Gunung Leutik menyampaikan penelitian ini tentunya akan berujung pada penetapan status Cagar Budaya, namun harapan kami bukan untuk tujuan merusaknya. Penetapan tersebut diharapkan justru menjadi payung hukum perlindungan, agar tidak menghilangkan kearifan lokal yang selama ini dijaga, mengingat kawasan ini merupakan tanah hutan larangan yang memiliki banyak pamali dan pantangan adat ucapnya.
"Status Cagar Budaya dipandang penting untuk menjaga kelestarian bentang alam, vegetasi, dan hutan rimbanya, sekaligus melindungi nilai sakral yang hingga kini masih dipercaya dan dihormati oleh masyarakat. Karena itu, pelestarian yang dimaksud bukan hanya menjaga situsnya, tetapi juga menjaga tradisi dan kearifan lokal yang dijaga dengan ketat oleh masyarakat setempat, khususnya warga Desa Kuta Agung," terangnya.
Kami menyambut gembira dengan adanya peneliti dari BPCB Jawa Tengah, sehingga kedepan situs budaya ini bisa terlindungi maupun terjaga dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab dan tentunya agar tetap ada serta lestari selamanya tandasnya.
Sementara itu Wahyu Broto Raharjo SS.M.Hum selaku peneliti dari BPCB Jawa Tengah juga menjelaskan kami mendapatkan tugas untuk meninjau salah satu situs di puncak Gunung Subang desa Kutaagung, setelah kami sampai di sana kemudian melihat lingkungannya, artefak dan sebagainya itu merupakan satu situs yang sangat besar unik dan juga punden berundak. Hanya permasalahannya dari awal itu tetap dipergunakan jadi ada banyak sekali layar budaya di sana bahkan Belanda juga menempatkan titik trianggulasi pada titik paling tinggi di gunung Subang di tengah-tengah situs tersebut.
"Kedepan mungkin kita akan eksplorasi, yang jelas kami akan bikin laporan kemudian kami juga menyerahkan laporan itu ke dinas terkait di kabupaten Cilacap untuk ditindaklanjuti dan juga nanti kalau bisa kita melakukan pemetaan bersama," jelasnya.
Punden berundak di gunung Subang desa Kutaagung sudah bisa di sebut sebagai situs cagar budaya bukan hanya diduga tapi sudah masuk dalam situs cagar budaya. Selain itu banyak keunikan yang kita temukan dari pintu masuknya saja tidak hanya satu, jadi ini yang menjadi salah satu keunikan dan juga batu yang ber relief dua dimana satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri sehingga itu sangat unik belum saya lihat di beberapa tempat lain pungkasnya.(Ben)









Posting Komentar