Pemerintah Berikan Bantuan pada Asep Irawan yang Viral di Media Sosial
Kota Cimahi- Suara Pakta.com- Pemerintah melalui Kementerian Sosial Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kota Cimahi memberikan bantuan kepada Asep Irawan, warga RT 06 RW 03 Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan. Seorang pedagang celana yang viral di media sosial setelah bertemu dengan selebgram di Kabupaten Subang. Bantuan ini mencakup pemenuhan hidup layak seperti sembako, pelunasan tunggakan biaya sekolah anak, serta dukungan untuk usaha mandiri.
Perwakilan Kementerian Sosial, Ema Salwa, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas sembako, tetapi juga dukungan medis dan usaha.
"Kami akan mengakses kan ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan Asep dan istrinya, serta memberikan bantuan wirausaha. Kami akan memberikan mesin jahit kepada Pak Asep agar bisa memulai usaha," ujar Ema.
Ema menambahkan bahwa kondisi fisik Asep secara umum dinilai sehat, namun terdapat beberapa keluhan yang perlu diperiksa lebih lanjut, terutama pada kakinya dan istrinya. "Kondisi Pak Asep secara fisik, kami lihat sehat. Namun ada beberapa keluhan yang akan kami periksakan," jelas Ema.
Terkait pendidikan anak bungsu Asep, Ema menyatakan bahwa pihaknya telah memfasilitasi pendaftaran ke sekolah.
"Kami sudah mendaftarkan anak Pak Asep untuk melanjutkan pendidikannya di kelas 1 SMA, dan biayanya juga sudah kami fasilitasi," tambah Ema.
Perwakilan lain dari Kementerian Sosial Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kota Cimahi, Amin Suaidi, menjelaskan bagaimana Asep Irawan bisa viral di media sosial. "Pak Asep ini saat berjualan celana di Kabupaten Subang bertemu dengan seorang selebgram. Pak Asep bercerita kepada selebgram tersebut karena secara kebetulan di Kabupaten Subang tempat tinggal besannya. Karena selebgram yang di Subang itu lah, Pak Asep jadi viral padahal Pak Asep sendiri berasal dari Kota Cimahi," tutur Amin.
Amin melanjutkan bahwa ke depannya, pemerintah akan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak Asep agar biaya sekolahnya gratis. "Ijazah anak Pak Asep masih ditahan di SD dan SMP karena belum bisa membayar, sehingga saat ini ia tidak bisa mendaftar ke SMA. Alhamdulillah, sekarang sudah kami daftarkan dan diberikan keringanan," jelasnya.
Sejauh ini, Asep Irawan tidak memiliki pekerjaan tetap. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan Asep dapat lebih fokus pada usaha barunya dan meningkatkan taraf hidup keluarganya. "Kami berharap bantuan ini dapat membantu Pak Asep dan keluarganya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan stabil," tutup Amin. ( Rustandi)
Posting Komentar