Dinkes Kota Cimahi Sosialisasi dan Koordinasi Manajemen Krisis Kesehatan
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes ) menggelar Sosialisasi dan Koordinasi Manajemen Krisis Kesehatan bertempat di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Kota Cimahi, Rabu (14/05).
Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Cimahi, Harjono dan dihadiri oleh unsur lintas sektor, termasuk kepala OPD, pimpinan rumah sakit, Camat, Lurah, akademisi, organisasi profesi kesehatan, serta relawan kebencanaan.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi ancaman krisis kesehatan akibat bencana alam, wabah penyakit menular, kecelakaan massal, dan kejadian luar biasa lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, dalam laporannya menyebutkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan sistem penanggulangan krisis kesehatan yang terkoordinasi, menyeluruh, dan terpadu.
"Kegiatan ini juga dirancang untuk membangun mekanisme koordinasi lintas sektor serta meningkatkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan agar tetap tangguh selama masa krisis," jelasnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Cimahi Harjono menegaskan bahwa kondisi geografis Indonesia yang berada di jalur ring of fire membuat wilayah Kota Cimahi memiliki risiko tinggi terhadap bencana, seperti gempa bumi dan banjir.
"Ia menyebutkan bahwa kejadian bencana akan menimbulkan beberapa kerugian baik secra materil maupun moril salah satunya adalah munculnya krisis kesehatan pada wilayah terdampak. Sehingga dibutuhkan langkah-langkah yang efektif dalam menghadapi bencana sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan bencana. Menurut Harjono, hal tersebut dapat terwujud dengan sinergitas semua unsur pentaheliks.
Krisis kesehatan bukan hanya soal penanganan korban, tapi juga menjamin kesinambungan layanan kesehatan saat kondisi darurat. Maka dari itu, respons lintas sektor harus cepat, terencana, dan sinergis,” ujar Harjono.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Moh. Dwihadi Isnalini, menekankan pentingnya integrasi seluruh komponen tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan bidan dalam satu kesatuan respons darurat. “Kita butuh tenaga cadangan, kesiapan fasilitas, hingga layanan kesehatan jiwa pascabencana. Semua itu harus disiapkan sejak dini,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, dalam upaya untuk melakukan manajemen krisis kesehatan, terutama pasca bencana, pihaknya akan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi. Dwi juga menyebutkan selain menggandeng BPBD, pihaknya juga akan bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari berbagai organisasi profesi di Kota Cimahi, mulai dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), hingga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
“Jadi semua tenaga kesehatan yang ada di Kota Cimahi, semua potensinya itu kita rangkul bersama, untuk meningkatkan penanganan masalah kesehatan khusus kebencanaan,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan di Kota Cimahi memiliki kesamaan pemahaman dan kesigapan dalam merespons krisis kesehatan, serta memastikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dalam situasi darurat. (Rustandi)
Posting Komentar