Pemkot Cimahi Ajukan Tambahan 10 Ritase Pengangkutan Sampah Ke TPA Sarimukti
Kota Cimahi, Suara Pakta. Com- Pemerintah Kota Cimahi mengajukan tambahan ritase pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke Pemprov Jabar. Hal itu dibutuhkan untuk mengatasi timbulan sampah yang terus menumpuk di Kota Cimahi.
"Kami masih menanti jawaban Pemprov. Jabar terkait pengajuan kuota tambahan untuk ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti," Ujar Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira.
Pihaknya mengajukan tambahan 10 ritase. "Dari kuota 17 ritase menjadi 27 ritase perhari agar bisa mengatasi tumpukan di TPS," Katanya.
Pemkot Cimahi menetapkan status darurat sampah sesuai Surat Keputusan Wali Kota Cimahi Nomor 660/Kep.1792-DLH/ 2025 tentang Status Tanggap Darurat Sampah di Daerah Kota Cimahi Tahun 2025 yang berlaku 14 April 2025 sampai dengan 14 Mei 2025. Hal itu menyusul melonjaknya volume sampah sejak libur Lebaran 2025.
Jika pengajuan ritase tambahan tak kunjung dikabulkan, Pemkot Cimahi menyiapkan rencana alternatif. Salah satunya dengan mengangkut sampah ke wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor bekerjasama dengan PT. Indocement sebagai opsi darurat untuk mengatasi sampah yang terus menumpuk.
"Kalau penumpukan masih ada, kita angkut ke Indocement di Citeureup Bogor. Makanya kita menyegerakan penjajakan dan komunikasi dengan Indocement," Jelasnya.
Untuk pengangkutan sampah tersebut, Pemkot Cimahi menyiapkan anggaran khusus. "Untuk anggaran sudah siap karena dengan status darurat sampah bisa mengakses anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT)," Tuturnya.
Selama proses pembersihan TPS berlangsung 21-27 April 2025, sedikitnya terangkut lebih dari 500 ton sampah. Pembersihan tidak hanya menyasar TPS resmi yang dikelola pemerintah, tapi juga TPS liar akibat warga buang sampah sembarangan di berbagai lokasi termasuk kawasan utama Kota Cimahi.
"Tidak semua warga memahami dan menerima bahwa penarikan sampah dihentikan untuk membersihkan TPS. Akhirnya cari jalan cepat, sampah dibuang ke sungai atau di pinggir jalan baik jalan protokol maupun jalan lingkungan. Mestinya warga ikut memelihara kebersihan wilayahnya dengan melakukan pemilahan sampah dari rumah," Pungkasnya. (**)
Posting Komentar