Jembatan Pemkot Cimahi Ambles, Diduga Akibat Drainase Tersumbat dan Hujan Deras
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Jembatan yang tepatnya di depan Kantor Wali Kota Cimahi, bagian permukaan jalan sepanjang 7 meter yang menjadi penghubung dengan jembatan utama Pemkot turun sekitar 10 sentimeter, memicu kekhawatiran soal keselamatan infrastruktur vital di jantung pemerintahan kota.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Dugaan awal, struktur tanah di bawah permukaan jalan mengalami pelonggaran akibat aliran air yang tak tertampung oleh sistem drainase.
“Iya betul, tadi terjadi ambles di jalan pendukung struktur jembatannya. Kalau bahasa kami itu plat injak, jadi antara permukaan jalan dengan jembatan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Wilman menyebut, meski struktur utama jembatan belum terdampak, kondisi tanah pendukung di sekitar jembatan mengalami gangguan signifikan.
“Jadi pendukung jembatan seperti TPT itu terdampak akibat gerusan air. Yang turun itu lebih kepada struktur tanahnya, adapun untuk jembatannya strukturnya masih aman,” jelasnya.
Tak lama setelah kejadian, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, langsung meninjau lokasi. Menurutnya, hujan dengan intensitas tinggi dan saluran drainase yang sudah tidak optimal menjadi faktor utama penyebab rembesan air ke dalam lapisan jembatan.
Adhitia memastikan, pihaknya akan mengambil langkah hati-hati sebelum memutuskan penanganan lebih lanjut. Pemerintah Kota Cimahi telah memutuskan untuk menutup akses jalan tersebut sementara waktu guna melakukan asesmen teknis secara menyeluruh.
“Sehingga memastikan bahwa amblasnya jembatan Pemkot ini bukan karena struktur bangunan jembatannya, tapi lebih kepada lapisan bawah dari jembatannya yang tergerus oleh air akibat dari drainase yang tersumbat,” tambahnya.
Meski usia jembatan tersebut telah mencapai 20 tahun, hasil awal asesmen menyebutkan bahwa struktur utamanya masih dalam kondisi baik. Namun, Pemkot Cimahi tak ingin mengambil risiko.
Tapi kami dari Pemkot, Pak Wali dan saya tidak mau gegabah. Kami sudah menginstruksikan ke Kadis PUPR untuk melakukan asesmen komprehensif,” tegas Adhitia.
Selama proses asesmen berlangsung, lalu lintas akan dialihkan dan akses menuju lokasi ditutup untuk memastikan keselamatan pengguna jalan. Adhitia juga meminta maaf kepada warga atas potensi gangguan yang ditimbulkan dari proses ini.
Jika hasil asesmen menyatakan struktur jembatan masih aman, langkah cepat akan dilakukan dengan membongkar bagian jalan yang ambles dan melakukan penambalan.
Drainase yang tersumbat juga akan diperbaiki untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Penutupan secepatnya, asesmen dilakukan secepatnya. Kalau ternyata aman, struktur aman, kita hanya akan bongkar satu ruas jalan ini saja,” jelas Adhitia.
Untuk sementara, kendaraan roda dua masih bisa melintas terbatas, namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan total jika diperlukan. Proses perbaikan akan menggunakan anggaran pemeliharaan jalan yang telah tersedia di APBD.
“Langsung dikerjakan dengan anggaran pemeliharaan kita. Tapi kalau ternyata hasil asesmennya ada kesalahan atau kerusakan struktur, mungkin ini yang harus dibahas kembali kemudian untuk penanganannya seperti apa,” imbuhnya.
Poin penting dari insiden ini adalah buruknya fungsi drainase yang seharusnya menjaga struktur jalan tetap kering.
Adhitia menekankan bahwa air yang merembes masuk ke beton lapisan atas jembatan menjadi pemicu utama amblesnya permukaan jalan.
“Karena harusnya itu kering. Harusnya kering, tidak boleh ada air masuk ke beton tersebut,” tutupnya. (Rustandi)
Posting Komentar