Ribuan Warga Cimahi Sambut Tahun Baru Islam, Gelar Pawai Obor
Kota Cimahi, Suara Pakta.Com- Ribuan warga Kota Cimahi memadati jalan-jalan utama saat mengikuti pawai obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Euforia keagamaan yang membuncah ini membuat arus lalu lintas di pusat kota lumpuh total.
Namun, bagi Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, kemacetan bukan hal yang dikeluhkan justru jadi penanda bahwa semangat masyarakat dalam merayakan Tahun Baru Islam begitu luar biasa.
"Alhamdulillah, ini masih dalam rangkaian ulang tahun Cimahi. Kebetulan malam hari ini kita berkumpul di Masjid Agung, yang berada di Alun-Alun Kota Cimahi," ujar Ngatiyana saat ditemui di alun-alun Cimahi, Kamis (26/6/25).
Ia menegaskan bahwa peringatan 1 Muharram yang digelar Pemkot Cimahi bukan sekadar seremonial. Lebih dari itu, ada nilai-nilai spiritual yang hendak dibangun bersama masyarakat.
"Tahun Baru Islam atau 1 Muharram ini bukan hanya momentum tahunan, tapi momen untuk introspeksi diri, untuk menata hati, bagaimana langkah kita ke depan. Kita besarkan peringatan ini agar kita benar-benar bisa menjiwai makna hijrah," tuturnya.
Acara yang digelar di Alun-Alun Cimahi ini juga menghadirkan Kiai Haji Ubaidillah, yang memberikan tausiah kepada warga yang hadir.
Ribuan warga dari berbagai penjuru kota berduyun-duyun datang, membawa obor, mengenakan pakaian serba putih, dan penuh semangat mengikuti arak-arakan pawai di sepanjang jalan protokol kota.
"Alhamdulillah, Cimahi macet total karena semuanya ikut pawai," kata Ngatiyana sambil tersenyum.
"Ini justru lebih bagus. Lebih macet lebih bagus, karena itu berarti antusiasme masyarakat terhadap agama Islam sangat tinggi," sambungnya.
Yang menarik, pawai obor ini digelar bukan atas beban anggaran pemerintah, tetapi murni dari inisiatif warga yang ingin menyambut Tahun Baru Islam dengan sukacita. Pemkot Cimahi hanya memfasilitasi ruang dan koordinasi.
"Tidak ada anggaran dari pemerintah. Semua murni dari hati nurani masyarakat yang tulus memperingati Tahun Baru Islam. Ini inisiatif mereka sendiri. Artinya, masyarakat Cimahi memang cinta terhadap Islam," kata Ngatiyana penuh bangga.
Menurutnya, semangat kebersamaan seperti ini harus terus dirawat. Momentum hijrah, katanya, bukan hanya soal perpindahan waktu, tapi juga peningkatan kualitas hidup spiritual masyarakat.
"Alhamdulillah ya, masyarakat bersama-sama, semakin hijrah, semakin happy, dan insya Allah semakin dekat dengan ridho Ilahi. Semoga hidup kita makin berkah, makin agung, makin berarti,” tutup Ngatiyana.
Salah seorang peserta, Insan Mutia (14), warga Kelurahan Cimahi, mengaku antusias mengikuti pawai 1 Muharram. Menurut pelajar kelas 9 itu, momentum tahun baru Islam menjadi pengingat penting akan kebesaran ajaran Islam.
“Cimahi ini kota yang religius, jadi sudah semestinya kita menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan merayakan tahun baru Islam dengan meriah,” ujarnya.
Insan menyebut, peringatan ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk kembali mengingat dan memahami makna Islam secara mendalam. Wajahnya tampak sumringah saat menyampaikan hal itu.
Ia mengikuti pawai bersama lima temannya. Ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti perayaan semacam ini.
“Sebelumnya belum pernah, karena dulu masih kecil dan takut. Tapi sekarang sudah berani. Ternyata peserta pawai juga ramah-ramah, saling menjaga satu sama lain,” tandas Insan. (Rustandi)
Posting Komentar