Rukun Warga 01 Leuwigajah Lakukan Pemotongan Hewan Sapi Sebanyak 8 Dan Kambing 7 Ekor
Kota Cimahi Suara Pakta.Com-Suasana perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, warga RW 01 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan menggelar pemotongan hewan kurban di Halaman Masjid Jamie Al Amien RT 02, Sabtu (07/06/2025).
Dengan semangat kolaboratif dan kepedulian terhadap lingkungan. Sebanyak 8 ekor sapi dan tujuh ekor kambing disembelih di lingkungan tersebut dan dagingnya disalurkan kepada lebih dari seribu penerima manfaat.
Ketua RW 01, Kuswanto, mengatakan bahwa prioritas utama dalam penyaluran adalah warga internal RW 01, disusul oleh masyarakat di luar wilayah tersebut serta lembaga sosial.
"Daging kurban ini akan kami salurkan kepada warga, terutama warga RW 01 terlebih dahulu, kemudian dari luar RW 01,” ujar Kuswanto saat ditemui di lokasi penyembelihan. “Kami juga memberikan daging kurban ini kepada yayasan anak yatim piatu,” tambahnya.
Ia menjelaskan, sekitar 400 paket daging kurban didistribusikan kepada warga internal RW 01, sementara sebanyak 700 paket lainnya disiapkan untuk masyarakat di luar lingkungan tersebut. Untuk menjaga ketertiban, sistem distribusi dilakukan melalui mekanisme kupon yang dibagikan oleh masing-masing ketua RT.
“Warga RW 01 kami undang datang ke tempat pembagian daging kurban ini, yang sebelumnya sudah diberikan kupon oleh ketua RT masing-masing,” tutur Kuswanto.
Namun bukan hanya soal distribusi. Tahun ini, panitia juga mengintegrasikan pendekatan ramah lingkungan dalam kegiatan kurban, dengan mematuhi arahan dari Pemerintah Kota Cimahi untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai.
“Kami di sini tidak menggunakan kantong kresek,” tegas Kuswanto. “Sampah-sampah yang ada di sekitar masjid kami buang ke tempat yang sudah kami siapkan. Itu biasa kami kelola sebagai keluarga, dan ditarik setiap hari Jumat.”
Lebih dari itu, RW 01 juga telah melakukan edukasi berkelanjutan kepada warganya tentang pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. “Kami sudah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah di rumah masing-masing sebelum dibuang ke tempat sampah,” kata Kuswanto.
"Inisiatif ini dinilai sebagai salah satu contoh pelaksanaan ibadah kurban yang tidak hanya mengedepankan nilai keagamaan dan sosial, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan," pungkas Kuswanto.
Sementara itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jamie Al Amien, Saepudin, menyoroti aspek kesehatan hewan kurban. Ia menegaskan bahwa seluruh proses telah dikonsultasikan dengan otoritas kesehatan terkait.
“Sebelum pelaksanaan pemotongan hewan, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Hasilnya, hewan yang akan disembelih di RW 01 ini dalam keadaan sehat,” ungkap Saepudin. “Kami telah belajar banyak dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cimahi terkait kesehatan hewan.
Saepudin menambahkan bahwa tahun ini terjadi peningkatan jumlah hewan kurban dibandingkan tahun sebelumnya. Ia berharap semangat kurban dapat memperkuat solidaritas sosial di wilayahnya. “Mudah-mudahan masyarakat RW 01 khususnya, atau masyarakat umum, bisa mendapat manfaat dari pemotongan kambing atau sapi di wilayah kami,” ucapnya.
"Untuk teknis pembagian, Saepudin menyatakan bahwa panitia tetap mengacu pada prinsip syariat Islam. “Adapun untuk warga luar RW 01 Kelurahan Leuwigajah ini, kami siapkan sebanyak 700 bungkus,” katanya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan kurban tahun ini juga memperhatikan aspek lingkungan. Ketua RW 01 menegaskan bahwa panitia tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, mengikuti arahan dari Pemerintah Kota Cimahi.
“Kami tidak menggunakan kantong kresek. Sampah-sampah yang ada di sekitar masjid dibuang ke tempat yang sudah kami siapkan dan dikelola secara mandiri, lalu ditarik setiap hari Jumat,” terang Kuswanto. Ia juga menambahkan bahwa warga telah diberikan edukasi untuk memilah sampah dari rumah masing-masing sebelum dibuang.
Pelaksanaan kurban di RW 01 Leuwigajah tahun ini mencerminkan pelibatan masyarakat yang luas, dengan pendekatan yang memperhatikan nilai keagamaan, kesehatan publik, dan keberlanjutan lingkungan. Sebuah model yang barangkali bisa diadopsi di wilayah lain di Kota Cimahi.
Kuswanto, menjelaskan bahwa proses distribusi daging dilakukan dengan mendahulukan warga RW 01 sebelum kemudian dialokasikan kepada masyarakat di luar wilayah tersebut.
“Daging kurban ini akan kami salurkan kepada warga, terutama warga RW 01 terlebih dahulu, kemudian dari luar RW 01,” ujar Kuswanto. Ia menambahkan, panitia juga menyalurkan paket kurban kepada lembaga sosial. “Kami memberikan daging kurban ini kepada yayasan anak yatim piatu,” lanjutnya.
Sebanyak 400 paket daging kurban disalurkan untuk warga internal, dan 700 bungkus lainnya disiapkan bagi warga luar RW 01. Sistem kupon yang dibagikan melalui ketua RT masing-masing digunakan untuk memastikan distribusi berjalan tertib.
“Warga RW 01 kami undang untuk datang ke tempat pembagian daging kurban, setelah sebelumnya diberikan kupon,” kata Kuswanto. (Rustandi)
Posting Komentar