Ikhtiar Anni Roslianti Wujudkan Hunian Layak Lewat Kolaborasi Pentahelix
Kab.Bandung Barat, Suara Pakta.Com- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengupayakan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Salah satu terobosan yang digagas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) adalah program KBB MERENAH atau KBB Merenovasi Rumah.
Program ini difokuskan untuk membantu masyarakat miskin yang tinggal di hunian tidak layak, seperti rumah dengan atap bocor, dinding retak, hingga lantai berlubang.
"Ini adalah ikhtiar pemerintah untuk menjamin hak dasar warga atas hunian yang layak, aman, dan sehat. Harapannya, rumah bukan hanya tempat berteduh, tapi juga sarana meningkatkan kesejahteraan keluarga," ujar Kepala Disperkim KBB, Anni Roslianti saat ditemui, Rabu, 6 Agustus 2025.
Menurut Anni, rumah layak huni bukan semata urusan fisik, melainkan bagian dari strategi besar dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Namun demikian, ia menekankan, bahwa tugas besar ini tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah daerah semata. Oleh karena itu, ke depan KBB MERENAH akan dimaksimalkan dengan pendekatan konsep Pentahelix, yakni kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.
"Kolaborasi adalah kunci. Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator, masyarakat sebagai penerima manfaat sekaligus partisipan aktif, akademisi memberi dasar ilmiah dan rekomendasi, dunia usaha berkontribusi sumber daya dan inovasi, dan media menyebarluaskan informasi serta membentuk opini publik," jelasnya.
Disebutkan Anni, media punya peran strategis dalam membentuk semangat kolektif gotong royong di masyarakat, yang ia istilahkan sebagai silih asah, silih asih, silih asuh – saling mewangikan.
Data Disperkim menunjukkan bahwa jumlah RTLH di Kabupaten Bandung Barat masih cukup tinggi. Oleh karena itu, ia menyerukan, agar semua pihak turut bertanggung jawab, tidak hanya perangkat daerah.
"Perlu menjadi renungan bersama, kepemilikan rumah layak di KBB bukan hanya tugas Disperkim, tapi tugas semua pihak. Kalau semua keluarga bisa bekerja dan berdaya, persoalan rumah pasti lebih mudah diatasi," tegasnya.
Dengan semangat tersebut, Anni mengajak seluruh elemen untuk bergabung dalam gerakan ini. "KBB MERENAH... GASKEUN!" serunya menutup pernyataan. (**)
Posting Komentar