Personel Polsek Cililin Laksanakan Operasi Premanisme

Polres Cimahi, Suara Pakta.Com-Personel Polsek Cililin kembali melaksanakan operasi premanisme di wilayah hukumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di masyarakat serta menindaklanjuti laporan warga tentang adanya aksi premanisme yang meresahkan, Rabu (17/09/2025)

Operasi premanisme ini dilaksanakan di beberapa lokasi, yaitu Pasar Cililin, Alun-Alun Cililin, dan Pertigaan BBS - Cihampelas. Lokasi-lokasi ini dipilih karena sering kali menjadi tempat berkumpulnya preman dan menjadi sasaran operasi.

Kapolres Cimahi AKBP Niko N Adi Putra di sampaikan oleh Kapolsek Cililn AKP DMS Andriani Sapin menjelaskan bahwa, sasaran operasi premanisme ini meliputi premanisme, miras/narkoba, debt collector/matel, pungli/parkir liar, dan anak punk. Personel Polsek Cililin berupaya untuk menindaklanjuti laporan warga tentang adanya aksi premanisme dan kegiatan lain yang dapat meresahkan masyarakat.

"Ia melanjutkan, dalam Operasi premanisme ini dilaksanakan oleh personel Polsek Cililin yang terdiri dari Pawas (Kanit IK), personel Bhabinkamtibmas, personel patroli, personel reskrim, dan personel IK. Mereka bekerja sama untuk menindaklanjuti laporan warga dan meningkatkan keamanan dan ketertiban di masyarakat, ujar AKP Andriani.

Pada kegiatan operasi premanisme ini, telah diamankan 2 (dua) orang yang diduga melakukan kegiatan premanisme. Identitas mereka adalah Inisial D (40) buruh harian lepas, alamat Kp. Radio Cililin KBB, dan Y  (38) buruh harian lepas, Kampung Radio Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat, tambahnya.

"Kapolsek menambahkan, Polsek Cililin melakukan tindak lanjut terhadap kedua orang yang diamankan tersebut dengan mendata identitas mereka dan melakukan pembinaan. Mereka juga diberikan arahan dan pesan kamtibmas agar tidak melakukan tindakan atau aksi premanisme yang dapat meresahkan warga masyarakat, terang AKP Andriani.

Polsek Cililin akan melakukan tindakan secara tegas dan terukur terhadap aksi premanisme dan debt collector yang meresahkan warga masyarakat, (Rustandi)