Tradisi Maulidan Yang Sangat Unik Jamaah Pulang Membawa Berkat Ember
Kab.Cilacap-Suara Pakta.com - Ribuan jamaah dari berbagai wilayah di kecamatan dayeuhluhur dan bahkan dari luar kecamatan antusias ikuti maulidan yang dilaksanakan di blok pangatus desa hanum, walaupun cuaca hujan menguyur tidak menyurutkan jamaah untuk hadir mengikuti jalannya peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, Minggu,(31/08-2025) malam.
Kegiatan maulidan yang seperti sekarang ini memang di wilayah kecamatan Dayeuhluhur hanya meliputi dua desa di tiga tempat saja adapun untuk lokasi kegiatan yakni dusun Singaraja dan dusun Ketra desa Datar, blok Pangatus dusun Sudimampir desa Hanum. Dimana untuk memimpin Debaan atau Sholawatan yakni kyai dari Benda Kerep Cirebon.
Uniknya kegiatan ini bagi setiap jamaah yang hadir mendapatkan satu buah ember yang berisikan makanan dan minuman ataupun jajanan untuk dibawa pulang sebagai berkat.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini khusus di pangatus jamaah hanya mengumandangkan Debaan atau Sholawatan secara berbarengan tanpa menggunakan pengeras suara dan tentunya ini menambah semarak dengan gema yang kompak alunan suara dari setiap jamaah.
Menurut Syamsudin selaku panitia kegiatan ini sudah turun temurun dilakukan hingga sekarang dan jamaah setia gelarannya selalu bertambah jumlahnya dan pada maulidan malam ini panitia menyediakan berkat bagi jamaah sejumlah seribu delapan ratus ember.
"Kami atas nama panitia mohon maaf segala kekurangan dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran panitia yang telah menyukseskan kegiatan ini serta khusus warga masyarakat pangatus dusun Sudimampir," terangnya.
Mudah-mudahan kegiatan ini terlaksanakan kembali serta cuaca juga mendukung dan tentunya semakin meriah serta lebih semarak lagi di tahun depan.
Sementara itu Elis Siti Soelistyaningsih menyampaikan saya sangat merasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya buat warga masyarakat pangatus dusun sudimampir desa hanum, yang tentunya sangat begitu luar biasa dalam mengikuti maupun menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad.
"Ini merupakan tradisi yang sangat menyentuh hati dimana jamaah dengan kompak mengumandangkan sholawat secara bersamaan dan tentunya ini merupakan sebuah ikatan umat muslim yang sangat luar biasa," tuturnya.
Kegiatan ini harus terus dipertahankan dengan berbagai tradisi yang ada di wilayah pangatus, sehingga kebersamaan dan gotong royong warganya tetap terpelihara dengan baik bukan hanya melalui maulidan saja namun juga di keseharian selalu terjaga dengan baik pungkasnya.(Ben)
Posting Komentar