Patroli Presisi Malam Terus Di Gencarkan Polsek Cimahi Selatan

Polres Cimahi, Suara Pakta.com- Tiga petugas berseragam lengkap menyusuri jalan-jalan lengang di selatan Kota Cimahi, Selasa malam, 2 Juni 2025. Mereka bukan sedang mencari pelaku kejahatan, melainkan berupaya mencegahnya. Dalam patroli presisi yang dimulai pukul 21.00 WIB itu, Polsek Cimahi Selatan menelusuri titik-titik rawan kriminalitas C3 Curat, curas, dan curanmor di jantung permukiman padat dan kawasan komersial.

Dari Mapolsek Cimahi Selatan, rute patroli mengular melalui Jl. Melong, Jl. Raya Cibeureum, Jl. Industri, hingga Maharmatanegara. Mereka juga mengitari Bundaran Leuwigajah, menyisir Jl. Kerkof, menyambangi Jl. Cimindi, dan menutup putaran di Jl. Kebon Kopi sebelum kembali ke markas.

Kegiatan malam itu tak hanya sebatas berkeliling. Aipda Rokhimin, Aipda David R, dan Bripka Rifki, tiga personel yang diturunkan, melakukan patroli dialogis dengan warga, memberikan edukasi soal keamanan lingkungan, dan memantau aktivitas di pertokoan serta fasilitas publik seperti ATM dan perbankan.

Kapolres Cimahi AKBP Niko N Adi melalui Kapolsek Cimahi Selatan AKP Yudhi Herianto menyebut situasi terpantau aman. Tak ada insiden. Tak ada kejadian mencurigakan. “Wilayah hukum Polsek Cimahi Selatan dalam kondisi aman dan terkendali.

"Namun, ketiadaan gangguan bukan berarti tugas usai. Apalagi Cimahi Selatan, dengan dinamika sosial dan ekonominya, bukan wilayah steril dari kriminalitas. Pada bulan-bulan sebelumnya, beberapa titik rawan sempat jadi sorotan warga lantaran meningkatnya kasus curanmor di permukiman dan minimarket, ujar Kapolsek.

Meski laporan kali ini menyebut "nihil kendala", Tempo mencatat bahwa upaya pencegahan semacam ini membutuhkan kesinambungan. Patroli tak cukup jika tidak dibarengi kehadiran aktif aparat di jam-jam rawan dan penguatan sinergi dengan masyarakat. Karena, seperti kata petugas senior Polres Cimahi yang enggan disebutkan namanya, “Penjahat tak pernah tidur. Mereka hanya berpindah tempat dan menunggu kesempatan.

"Dengan demikian, patroli presisi seperti yang dilakukan di malam itu hanyalah satu dari sekian kepingan puzzle dalam menjaga wajah kota tetap tenang. Sisanya, bergantung pada bagaimana polisi membaca situasi, mengantisipasi pola kejahatan, dan yang tak kalah penting membangun kepercayaan warga. (Rustandi)